Rabu, 06 Juni 2012

analisis skl.skdan kd mata pelajaran qu'an hadist


tugas kelompok
ANALISIS SKL,SK DAN KD MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADIST
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah pembelajaran al-quran hadist
Disusun
PARDIYANTO
NUR AVIAFITRIANI

DOSEN PENGAMPU
YUNUS
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
AULIAURRASYIDIN
TEMBILAHAN
2012
PEMBAHASAN
ANALISIS SKL, SK DAN KD  MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADIST
A.   Pengertian al-qur’an dan hadist
Kata al-aquran berasal dari bahasa arab yang arti nya bacaan. Makna al-quran secara istilah ialah kalamullah yang diturunkan kpd nabi muhammad saw, membaca nya merupakan ibadah, susunan kata dan isi nya merupakan mu’jizat. Termaktub dalam mushaf dan di nukil secara mutawatir.
Al-qur’a merupakan pedoman bagi setiap muslim. Oleh karena itu , setiap muslim hendak nya tidak jemu dan bosan untuk mempelajarai ajaran yang terkadang di dalam nya. Dengan memahami kandungan nya, kita akan dapat menjalani hidup ini sesuai dengan perntah allah swt. Dengan demikian, kita akan selamat dunia dan akhirat. Seperti halnya al-quran, hadis pun juga sangat penting bagi kehidupan umat islam. Islam mengatakan , bahwa al-quran adalah klam allah yang diturunkan kepada nabi muhamad saw. Melalui malaikat jibril al-quran ini jugadi pandang sebagai ke agungan dan penjelasan. Juga sering di sebut petunjuk dan buku (kitab). Al-quran berisi segalahal mengenai petunjuk yang membewa hidup manusia bahagia di dunia dan akhirat kelak. Kandungan yang ada di dalam al-quran meliputi segala hal sebagai mana allah berfirman dalam surah an’am ayat 38.
B.   Kurikulum al-qur’an hadist
Pada dasar nya kurikulum al-quran hadis ini masih terkait dengan standar isi dalam permendiknas no 22. Penyusunan kurikulum al-quran hadis dengan memperhatikan hal-hal berikut.
a.    Kurikulum al-quran hadist yang tertuang dalam permen 22 pada jenjang sebelum nya (sd/mi)
b.    Kebutuhan siswa pada usia mts yang pada dasar nya mulai di kenakan hukum sebagai mukalaf.
Kurikulum al-quran hadis merupakan kelanjutan dan kesinambungan dengan kurikulum al-quran hadist pada jenjang mi dan ma, terutama pada kemampuan membaca al-quran hadis, pemahaman surat pendek dan mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
Ø  Tujuan pembelajaran al-quran hadist.
a.    Meningkatakan kecintaan siswa terhadap qur’an dan hadist.
b.    Membekali siswa dengan dalil-dalil yang terdapat dalam  al-qur’an dan hadist sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan.
c.    Meningkatkan kekhusukan siswa dalam beribadah terlebih sholat, dengan menerapkan hukum bacaan tajwid serta isi kandungan ayat yang mereka baca.
Ø  Ruang lingkup.
a.    Membaca atau menulis yang merupakan unsur penerapan ilmu tajwid.
b.    Menterjemahkan makna (tafsiran) yang merupakan pemahaman,interprestai ayat dan hadist dalam memperkaya khazanah intelektual.
c.    Menerapkan isi kandungan ayat atau hadist yang merupakan unsur pengamalan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
C.   Ruang lingkup SKL mata pelajaran al-qur’an hadist
Ruang lingkupnya adalah bagaimana mengsingkronisasikan antara kurikulum dan materi pembelajran al-quran hadist dengan hasil yang di capai siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru sebagai pendidik terhadap standar kompetensi lulusan yang telah direncanakan pemerintah.
Adapun standar kompetensi lulusan (SKL) antara lain
1.  Memahami dan mencintai al-quran dan hadist sebagai pedoman hidup umat islam.
2.  Meningkatakan pemahaman surat al-fatehah, dan surat pendek pilihan melalui upaya menerapkan cara membaca nya, menamgkap makna nya memahami kandungan isi nya dan mengaitkandengan fenomena kehidupan.
3.  Menghapal dan memahami makna hadist yang terkait dengan tema isi dari skl tersebut dapat diketahui bahwa siswa/ peserta didik harus bisa dan mampu untuk mencapai standar kompetensi lulusan tersebut sehingga dalam jangka panjang mampu untuk meng aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
D.   SK dan KD al-qur’an hadist
Kelas VII
Semester 1
Ø SK: memahami al-quran dan hadist sebagai pedoman hidup.
KD:1.  menjelaskan pengertian dan fungsi aL-qur’an dan hadist
       2. Mejelaskan cara memfungsikan al-qur’an dan hadist
3. Menerapkan al-qur’an dan hadis sebagai pedoman hidup umat islam.
            Semester 2
Ø SK :  membaca al-qur’an surat pendek pilihan
Ø KD : 1. Menerapkan hukum bacaan mim sukun dalam Q.S. al-bayinah dan al-kafirun
Kelas VIII
Semester 1
Ø  SK : membaca al-quran surat pendek pilihan
Ø  KD : menerapkan hukum bacaan qalqalah,tafkhim dalam al-qur’an.
Semester 2
Ø  SK : membaca al-quran surah pendek pilihan
Ø  KD : menerapkan hukum bacaan lam dan ro’ dalam Q.S al-humazah dan at-takasur.
E.   Analisis SKL, SK dan KD
a.    Aspek filosofis
Dari penjelasan materi al-quran hadis madrasah tsanawiyah diatas maka dapat di analisis dari aspek filosofis adalah manusia merupakan makhluk sosial yang pasti nya membutuhkan orang lain. Bagi anak usia sanawiyah, matri ini adalah materi yang dapat untuk diberikan pada mereka. Kurikulum al-quran hadist mts ini merupakan kelanjutan dan kesinambungan dengan kurikulum al-quan hadis pada jenjang mi dan ma, terutama penekanan kepada kemampuan membaca al-quan dan hadis, pemahaman surat-surat pendek dan mengaitkan denga kehidupan sehari-hari.
b.    Aspek piskologis
Dilihat dari aspek psikologis , penjelasan materi mata pelajaran alquran dan hadis diatas adalah anak pada usia sanawiyah ini merupakan jenjang dimana seorang anak sedang menuju ketahap remaja. Kecendrungan para remaja adalah tampil mempesona terutama ketika di lingkungan orang banyak. Dengan demikian cara berpakaian dan berhias harus diarahkan sesuai dengan cara berpakaian dan berhias sesuai dengan tuntutan agama islam sifat yang selalu ingin tahu akan menimbulkan anak mecoba hal-hal baru. Lingkungan sekolah dan masyarakat rawan terhadap prilaku menyimpang. Materi ini akan membuat anak tahu lebih banyak dari sisi ke agamaan, tentang mana yang baik dan mana yang buruk sesuai dengan perintah allah yang tertuang didalam al-quran dan perintah nabi muhamad yang tertuang dalam hadis nabi.
c.    Aspek sosiologis
Dalam penjelasan di atas dampak sosial yang ditimbulkan akan sangat baik ketika siswa memahami dan mau ,mengaplikasikan dalam kehidupan nyata. Karena hakikat nya materi al-quran hadist mts erat kaitan nya dengan hubungan manusia dengan manusia. Sebagai contoh, memahami al-quran dan al-hadist sebagai pedoman hidup. Mencintai al-quran dan hadist, merupkan al-quran surat—surat pendek pilihan tentang rububiyah dan uluhiyah dalam kehidupan memahami hadist tentang ciri-ciri iman. Dan ibadah yang diterima allah dan sebagai nya. Berburuk sangka kepada orangalainkan membawa dampak yang kondusip terhadap tercipta nya hubungan antara individu satu dan yang lain.
d.    Aspek metodologi
Sebagai media refleksi umat islam, harus diakui bahwa dunia pendidikan islam masih diselimuti mendung dan aneka problematika yang belum terurai dari masa kemasa diantara problematika dan indikator stagnasi yang selama ini menghantui pendidikan islam adalah dalam hal penerapan metode dalam peroses pembelajaran berbagai pendapat tentang stagnasi dan ketidak efektivan metode pedmbelajaran agam aislam bermunculan. Diantara pendapat tersebut adalah amin abdulah, pakar keislaman, menyoroti kegiatan pendidikan agama yang selama ini berlangsung di sekolah. Ia mengatakan bahwa pendidikan agama kurang konsen terhadap persoalan bagamana mengubah pengetahuan agama yang kognotif menjadi makna dan nilai yang perlu di internalisasikan dalam diri siswa lewat berbagai cara, media dan porum. Pembelajaran lebih menitik beratakan pada aspek korespondensi tekstual yan lebih menekankan hapalan teks keagamaan. Penerapan metode yang tepat dan cepat sangat mempengaruhi keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Sebaliknya, kesalan dalam menerapkan metode akan berakibat fatal. Penerapan metode pembelajran akan selalu di pergunakan dalam setiap proses belajra mengajar selama dunia pendidikan berlangsung.dalam dunia pendidikan, guru tidak bisa lepas dari  yang nama nya metode dalam mengajar.metode pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu cara yang digunakan seorang guru dalam melaksanakan tugas mengajar. Peranan metode dalam proses pembelajaran sangat penting dalam pencapaian tujuan pembelajaran.



















DAFTAR PUSTAKA
Ibrahim dan darsono, 2008, pemahaman al-qur’an hadis kelas vii,viii,ix MTs. Jakarata: pt tiga serangakai mandiri.
Chatib, muardi dan paimun, 1982, metodik al-qur’an hadist. Bandung: dep pembina kelembagaan islam.
Rama yulis, 2001, metodologi pengajaran agama islam. Bandung: kalam mulia
Quraish shihab, 1996, fungsi dan peran wahyu. Bandung : mizan